Dokter Gigi Anak Sidoarjo 24 Jam Spesialis Kedokteran Gigi Anak

Dokter Gigi Anak Sidoarjo 24 Jam Spesialis Kedokteran Gigi Anak


Akhirnya menjadi seseorang yang kami perlukan juga, setelah bertahun semacam menghindari yang namanya dokter gigi. Postingan ini penting banget untuk saya tulis, mengingat kemaren saya sedikit sewot saat mencari informasi tentang Dokter Gigi Anak Sidoarjo dan ternyata di Google sangatlah minim info.


Dokter Gigi Anak Sidoarjo

List of contents

Seperti yang saya ceritakan di postingan sebelumnya, bahwa gigi si kakak Jericko tanggal karena saya dorong, dan memang kondisi giginya sudah rapuh oleh trauma jatuh dan terantuk berulang.

Akhirnya, keesokan malamnya kamipun mengunjungi Dokter Gigi Anak Sidoarjo rekomendasi kakak ipar di daerah Sukodono, Sidoarjo. Namanya dokter gigi Indah, praktik di Ds Klagen – Wilayut, Sukodono, Sidoarjo.

Alhamdulillah dokternya baik banget, terlebih memang kenal dengan mbak ipar saya, mbak Ninik. Beliau juga menyayangkan gigi tersebut, dan karena gak tau giginya seperti apa, apa masih ada akarnya yang tertinggal atau bersih, kami disarankan untuk foto panoramic giginya.

drg. Indah ke Parahita Sidoarjo

Dan akhirnya, Sabtu 2 April kemarin, berangkatlah kami membawa surat keterangan drg. Indah ke Parahita Sidoarjo sesuai dengan petunjuk dokternya.

Eh ternyata alatnya sedang rusak dan kami disarankan untuk foto panoramic di Sidoarjo.
Kamipun akhirnya ke Parahita Dharmawangsa untuk foto panoramic tersebut.

Sengaja saya nggak mau browsing-browsing tentang hal itu, takut kebaca hal-hal yang seram, terlebih sebenarnya saya parno banget ama sinar rontgen gitu, tapi dengan bismillah karena emang penting ya akhirnya kamipun ikhlas membawa kakak Jericko rontgen gigi atau yang biasa disebut foto panoramic gigi.

Harga Rontgen Gigi Di Parahita Di Sidoarjo

Oh ya, ternyata harga rontgen gigi di parahita itu berbeda-beda setiap cabangnya.
Saat di Sidoarjo saya tanya, harganya sekitar Rp. 225.000

Dan untuk di Parahita Dharmawangsa Sidoarjo, kami merogok kocek Rp. 264.000 untuk biaya foto rontgennya.

Karena parno, saya akhirnya ikut masuk ke ruangan rontgen, meskipun saat penyinaran saya ikutan petugasnya kabur sembunyi di balik dinding yang tersedia.
Dan Alhamdulillah, hasilnya bisa diambil dalam hari itu juga, cukup menunggu sekitar 4-5 jam saja.

Saat hasil sudah diambil, kembali saya mengernyitkan dahi, gimana enggak?
Hasil fotonya serem amat, kayak melihat gigi monster yang saling tumpang tindih, saya lalu bertanya pada petugas di Parahita.

Dan ternyata kata mereka hasil rontgen gigi anak usia 7 tahun memang seperti itu, karena banyak bakal gigi yang belum tumbuh masih tertanam di dasar gusi, jadinya terlihat kayak tumpang tindih.

Setelah hasil foto kami terima, kami segera mengunjungi drg. Indah lagi, dan beliau akhirnya gak berani mengotak atik lagi, karena kondisi giginya memang sudah lepas

Gak ada sisa akar di dalam gusi, selain itu karena bekas luka di gusinya beberapa bulan lalu, gigi seri kakak Jericko tumbuhnya ke depan banget dengan kondisi gusi menggumpal di belakang gigi tersebut dan sukses makin mendorong giginya maju ke depan.

Kami akhirnya di sarankan untuk mengunjungi dokter spesialis gigi anak, dan direkomendasikan ke RSAL saja dengan menggunakan BPJS sambil terlebih dahulu meminta rujukan dari faskes 1.

Menurut drg Indah, kasus Jericko akan melibatkan beberapa dokter spesialis, dari dokter spesialis kesehatan gigi anak (Sp.KGA) atau Pedodontist, spesialis meratakan gigi (Sp.Ort) atau Orthodontist dan spesialis ahli gigi tiruan (Sp.Prost) atau Prosthodontist, serta spesialis bedah mulut untuk masalah gusi yang menumpuk di belakang gigi depan (Sp.BM) atau Oral Surgeon.

Langsung kejer hati saya mendengar semuanya.

Ya mikirin prosesnya gak rela aja rasanya kakak Jericko bakal diotak atik mulutnya, belum lagi mikir urus rujukan, mikir antriannya, dan pastinya biayanya hiks. Beruntung drg Indah tau kegundahan hati saya, dan disarankan minimal konsultasi dulu dengan dokter spesialis gigi anak.

Sayangnya, drg Indah gak punya koneksi kenalan dengan profesi tersebut, mengingat ternyata beliau hanya praktek di rumahnya saja, karena kalau siang kerjanya di kantor BPK ngurus keuangan (ladalaaahh, ternyata ibu dokter yang salah jurusan toh hehehe).


Bertemu drg Dian Ayu Sp.KGA, dokter spesialis gigi anak di Sidoarjo

Di tengah kegalauan kami, saya jadi teringat akan plang sebuah klinik tempat beberapa dokter praktek di daerah Gayungsari, Sidoarjo.

Saat itu kami sedang makan pecel yang mangkal di halaman klinik atau yang lebih tepat disebut apotek itu setiap pagi hari.

Dan malamnya kami langsung survey lokasinya dan berhasil mendapatkan kartu nama apotek tersebut yang bernama apotek Rumah Safa.

Keesokan harinya sayapun menelpon, dan mendapatkan kabar kalau dokter yang praktek di situ namanya drg Dian Ayu Sp.KGA, dokternya masih muda berusia sekitar 30an gitu.

Biayanya juga terbilang murah, maka setelah saya diskusi dengan si papi, kami memutuskan untuk konsultasi ke situ dulu, yang penting tau apa yang harus kami antisipasi demi gigi kakak Jericko.

Dan akhirnya, Rabu malam tanggal 4 April kemarin, kamipun menuju ke Apotek Rumah Safa tersebut, kami sampai tepat pukul 7 malam dan hanya menunggu sekitar 5-10 menit hingga akhirnya dipanggil untuk menuju ke ruangan dokter spesialis gigi anak yang berada di lantai 2.

Kamipun naik tangga, dan terpesona saat sampai di lantai 2.

Suasananya sepi banget, mungkin karena klinik tersebut masih belum terkenal. Terlebih dokter gigi anak adalah seseorang yang jadi pilihan terakhir didatangin pasien.
Gimana enggak? dokter gigi umum saja lumayan mengeruk isi dompet karena memang prosedurnya harus berkali-kali datangnya. Apalagi dokter spesialis??


Berkunjung Ke Rumah Safa, Klinik Dokter Gigi Anak Di Sidoarjo

Di lantai 2 terdapat beberapa ruangan praktek dokter, selain itu ada mushala yang bersih dan lengkap dengan hiasan dinding yang lucu.
Ada ruang menyusui, tempat ganti popok bayi, serta ruang tunggu yang lumayan luas.

Kami langsung di suruh masuk oleh seorang suster, daaan Alhamdulillah dokternya ternyata masih muda, kayaknya sih baru saja lulus hahaha.

Orangnya ramah banget plus cantik pula, pintar banget mengambil hati anak kecil, jadi kepo kayaknya di kurikulum dokter spesialis gigi anak ada mata kuliah psikologi anak kali yaakk hahaha.

Dokternya aktif banget bertanya, mencatat semua hal-hal keluhan saya dengan detail, memeriksa gigi kakak Jericko (sambil tetep juga menyayangkan giginya bisa tanggal padahal giginya sehat semua)

Mengajarinya good habbit agar gak merusak penampilan gigi, serta menolak melakukan pencabutan gigi susu kakak Jericko yang sudah goyang karena ini adalah kali pertama dia ketemu kakak Jericko dan gak ingin membuat pasiennya takut akan dokter gigi jika langsung dilakukan hal-hal yang kurang asyik misalnya cabut gigi.

Alhasil hampir sejam kami dalam ruangan membahas keadaan gigi kakak Jericko beserta rencana yang bakal dilakukan demi memperbaiki giginya.

Alhamdulillah Wa syukurillah, si dokter gak menyarankan bedah gusi, insha Allah bisa diakalin katanya, sementara gak ada yang bisa dilakukan selain memberi semangat ke kakak Jericko agar gak minder dengan keadaan giginya.

Rencananya bakal di tunggu gigi seri keduanya tumbuh ke permukaan gusi, lalu bakal dipasang braket atau kawat gigi agar gigi seri depannya yang nongol bisa ketarik di tempatnya semula.

Setelah itu bakal dipasangin semacam gigi sementara untuk menjaga space serta menjaga gigi di sekitar yang tanggal gak goyang dan miring sana sini.

Karena kondisi gigi geraham kakak Jericko sedikit bergerigi, dokter menawarkan untuk memasang sealant agar makanan gak bisa nempel di gigi. Tapi kami menolak, dan hanya diberi vitamin gigi berbentuk seperti pasta gigi dengan rasa strawberry.

Setelah selesai periksa, si dokter mengambil gambar kondisi gigi di mulut kakak Jericko dengan menggunakan kamera ponsel, demikian pula keadaan gigi yang tanggal serta foto rontgen panoramic gigi yang kami bawah.

Biaya Konsultasi Dan Tindakan Dokter Gigi Anak Di Sidoarjo

Setelah puas konsultasi dan membicarakan rencana yang bakal diambil nanti, kamipun pamit pulang. Bayarnya langsung disuruh ke kasir, dan dengan deg-degan saya menanti bill-nya yang ternyata habis sebanyak Rp. 185.000.

Rp. 25,000 untuk pendaftaran pasien baru di klinik Rumah Safa
Rp. 80,000 untuk jasa konsultasi dokter (lumayan murmer ya, padahal dokter spesialis loh dan kami puasss banget konsultasinya)
Rp. 80,000 untuk biaya tindakan pemeriksaan plus pemberian vitamin gigi.


Bagi teman-teman emak/ibu/umi/mama/mami yang punya masalah kesehatan gigi anak, bisa banget nih kunjungi tempat ini, sejauh tadi menurut saya recomended ya.

Saya juga gak sempat nanya biaya pasang kawat gigi dan lain-lain, namun saya dikasih kartu nama oleh drg Dian Ayu Sp.KGA yang katanya saya boleh hubungi beliau jika ada yang ingin ditanyakan via WhatsApp.

Kalau browsing-browsing sih, saya belum menemukan harga dokter spesialis gigi anak di Sidoarjo, yang ada cuman rekomendasi tempat praktek dokter spesialis gigi anak saja di Sidoarjo, namun liat lokasinya saja sudah keder duluan karena kebanyakan berada di lokasi elit.

Penutup

Demikianlah informasi Dokter Gigi Anak Sidoarjo semoga gigi kakak Jericko bisa kembali bagus lagi, sunggu sedih banget gak habis-habis melihat senyumnya. Seolah menceritakan bahwa saya bukanlah ibu yang baik untuknya.

 

Sumber: reyneraea.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *